Aku rindu bersenda gurau dengan kabut yang menutupi sebagian pandanganku
Aku rindu menatap langit dari celah hutan rimbun yang menjadi atap bagi rumahku saat itu
Aku rindu menapaki tanah basah yang menempel di sepatuku
Aku rindu wangi khas daun yang terhirup masuk ke sistem pernapasanku
Rindu yang menggandengku untuk bisa kembali menjejaki rumahnya lagi
Rindu yang membalut tubuh untuk terlelap di hamparan rumputnya lagi
Rindu yang memaksa masuk ke dalam paru-paru untuk bisa menghirupnya lagi
Rindu yang menelusuri setiap jengkal aliran pembuluh nadi
Aku ingin kembali berjalan
Menatap setiap helai daun yang jatuh
Merenung disetiap derap langkah kaki
Mencoba menjamah langit meski hanya sebuah ilusi
Tertawa meski lara kerapkali memeluk erat
Dan kembali pulang setelah dahaga terlampiaskan
Aku rindu menatap langit dari celah hutan rimbun yang menjadi atap bagi rumahku saat itu
Aku rindu menapaki tanah basah yang menempel di sepatuku
Aku rindu wangi khas daun yang terhirup masuk ke sistem pernapasanku
Rindu yang menggandengku untuk bisa kembali menjejaki rumahnya lagi
Rindu yang membalut tubuh untuk terlelap di hamparan rumputnya lagi
Rindu yang memaksa masuk ke dalam paru-paru untuk bisa menghirupnya lagi
Rindu yang menelusuri setiap jengkal aliran pembuluh nadi
Aku ingin kembali berjalan
Menatap setiap helai daun yang jatuh
Merenung disetiap derap langkah kaki
Mencoba menjamah langit meski hanya sebuah ilusi
Tertawa meski lara kerapkali memeluk erat
Dan kembali pulang setelah dahaga terlampiaskan
Komentar
Posting Komentar